manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika
manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu,
akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah
diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia
tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan.
Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan
(walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal
pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari
niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan
dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk
lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada
manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada
hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau
keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak
atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka
kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak
terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti
yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan
hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau
memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang
“baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan
setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasa nyaman
hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia
(annya)” tidak terganggu.
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan
nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau
direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi
dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa
hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan,
oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna
kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna,
Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia
adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar